Online-uttarakhand.com – Coba Anda bayangkan bagaimana satu peristiwa bisa mengguncang dunia, mengubah sistem kekuasaan. Bahkan menumbangkan kekaisaran yang telah berkuasa selama berabad-abad? Revolusi Oktober adalah jawaban dari semua pertanyaan itu. Sebuah revolusi yang bukan hanya mengubah nasib Rusia, tetapi juga menginspirasi banyak bangsa untuk meredefinisi arti kekuasaan dan keadilan sosial.
Nah, di artikel ini, kita akan mengupas tuntas Revolusi Oktober. Mulai dari latar belakangnya hingga dampaknya yang begitu besar dalam sejarah dunia!
Latar Belakang Revolusi Oktober
Untuk memahami Revolusi Oktober, kita perlu menengok kembali ke situasi politik Rusia saat itu. Pada tahun 1917, Rusia berada dalam kondisi penuh gejolak. Tsar Nicholas II telah di gulingkan dalam Revolusi Februari dan di gantikan oleh Pemerintahan Sementara yang di pimpin Alexander Kerensky.
Namun, pemerintahan ini gagal menstabilkan negara. Rakyat merasa tidak puas, para buruh dan petani mulai kehilangan kepercayaan, sementara Perang Dunia I terus menguras sumber daya negara. Dalam kondisi inilah, kelompok Bolshevik yang di pimpin oleh Vladimir Lenin mulai menarik perhatian.
Popularitas kelompok ini melejit setelah keberhasilan mereka menggagalkan upaya kudeta oleh Jenderal Lavr Kornilov. Dukungan terhadap ide revolusi pun semakin meluas. Soviet Petrograd, yang di pimpin oleh Leon Trotsky, akhirnya secara terbuka mendukung pemberontakan militer untuk menjatuhkan Pemerintahan Sementara.
Kronologi Jalannya Revolusi
Revolusi Oktober bukanlah insiden yang terjadi dalam satu malam. Ini adalah hasil dari perencanaan dan pergerakan yang sistematis. Puncaknya terjadi pada tanggal 25 Oktober 1917 menurut kalender Julian (7 November dalam kalender Gregorian). Tentara Merah, yang setia kepada Bolshevik, mulai merebut fasilitas penting di Petrograd.
Mereka mengambil alih kantor pos, stasiun kereta api, hingga jaringan komunikasi. Di saat yang sama, armada laut Bolshevik memasuki pelabuhan kota untuk memperkuat posisi mereka. Garnisun militer di kota itu pun beralih mendukung revolusi.
Alexander Kerensky yang memimpin Pemerintahan Sementara melarikan diri. Lenin segera mengumumkan bahwa kekuasaan telah berpindah ke tangan rakyat melalui Komite Revolusi Militer. Revolusi ini pun berhasil tanpa perlawanan berarti dari pihak pemerintah.
Baca juga: Ini Dia Rahasia Kelam Kolonialisme Belanda di Indonesia yang Jarang Dipelajari!
Dampak Besar Revolusi
Revolusi Oktober bukan hanya menggulingkan pemerintahan. Ia menciptakan gelombang perubahan ideologi di seluruh dunia. Setelah kemenangan Bolshevik, Rusia berubah menjadi negara komunis pertama di dunia. Sistem satu partai pun diterapkan. Dewan rakyat atau Soviet dibentuk untuk mewakili suara kelas pekerja. Tanah-tanah di sita dan di bagikan kepada petani. Buruh diperbolehkan mengambil alih pabrik. Bank-bank nasional di sita oleh negara.
Semua kebijakan ini adalah langkah awal dari sistem komunisme yang nantinya menyebar hingga ke Asia, Eropa Timur, bahkan memengaruhi pergerakan sosial di Indonesia. Namun, revolusi ini juga memicu lahirnya kelompok anti-Bolshevik yang menentang ideologi komunis. Perang saudara pun meletus, dan menjadi periode yang penuh kekacauan sebelum Uni Soviet benar-benar berdiri kokoh.
Warisan Revolusi Oktober dalam Sejarah Dunia
Revolusi Oktober adalah salah satu momen paling menentukan dalam sejarah peradaban manusia. Ia mengajarkan kita bahwa perubahan besar bisa datang dari ketidakpuasan rakyat, ide yang terus menyebar, dan keberanian untuk melawan sistem yang dianggap tidak adil.
Kini, lebih dari satu abad berlalu, Revolusi Oktober masih menjadi pelajaran berharga tentang bagaimana ideologi, kekuasaan, dan rakyat saling bertaut dalam menentukan arah masa depan suatu bangsa.
Maka dari itu, penting bagi kita untuk terus memahami dan menggali makna dari Revolusi ini dalam konteks dunia modern. Apakah dunia hari ini masih merasakan gema dari Revolusi ini? Jawabannya ada di cara kita melihat Sejarah, dan belajar darinya!