Online-uttarakhand.com – Anda pernah membayangkan sebuah konflik besar yang berlangsung lebih dari satu abad? Itulah gambaran dari Sejarah Perang Seratus Tahun, sebuah peperangan panjang antara Kerajaan Inggris dan Kerajaan Perancis yang terjadi pada 1337 hingga 1453. Meskipun namanya seratus tahun, faktanya perang ini berlangsung selama 116 tahun, diselingi gencatan senjata, hingga munculnya tokoh legendaris yang membakar semangat rakyat.
Read More : Menguak Dampak Black Death yang Mengguncang Eropa
Perang ini tidak hanya soal perebutan wilayah, tetapi juga ambisi, legitimasi takhta, hingga perubahan besar dalam peta politik Eropa. Penasaran? Mari kita ulas sampai tuntas mengenai Sejarah Perang Seratus Tahun ini!
Latar Belakang Sejarah Perang Seratus Tahun
Untuk memahami sejarah perang seratus tahun, kita perlu melihat akar masalahnya. Perang ini tidak muncul tiba-tiba, melainkan karena banyak faktor yang saling terkait. Perebutan wilayah Gascogne menjadi pemicu awal ketika Raja Perancis, Philip VI, berusaha merebutnya dari Inggris. Selain itu, Raja Edward III dari Inggris mengklaim dirinya sebagai Raja Perancis yang sah karena garis keturunannya.
Ambisi politik dan ekonomi pun kian memperkeruh keadaan. Perancis ingin menyingkirkan pengaruh Inggris, sementara Inggris berusaha memperluas kekuasaan dan melindungi jalur perdagangannya. Latar belakang inilah yang membuat konflik semakin panjang dan rumit, melibatkan banyak raja dengan ambisi berbeda.
Jalannya Pertempuran Panjang
Sejarah perang seratus tahun terbagi dalam beberapa periode besar. Pada awalnya, Inggris di bawah Edward III berhasil memenangkan beberapa pertempuran, termasuk pertempuran laut yang memberi mereka kendali atas Selat Channel. Namun, keberhasilan itu tidak bertahan lama. Perancis di bawah Charles V mampu bangkit kembali dengan strategi cerdik, menghindari perang terbuka, dan merebut kembali wilayah yang hilang.
Memasuki periode berikutnya, Henry V dari Inggris kembali menyalakan api peperangan dengan ambisi besar. Ia berhasil memenangkan Pertempuran Agincourt pada 1415, sebuah kemenangan gemilang yang membuat Inggris semakin percaya diri. Namun, perang seratus tahun tidak berhenti di situ. Muncul tokoh bernama Joan of Arc, seorang gadis sederhana yang menjadi simbol perlawanan rakyat Perancis.
Di bawah semangatnya, Perancis berhasil memenangkan Pertempuran Orleans dan merebut kembali banyak wilayah strategis. Sejak itu, Inggris perlahan kehilangan kendali hingga perang berakhir dengan kekalahan mereka di Castillon pada 1453.
Baca juga: Perang Afganistan: Sejarah Panjang Invasi Superpower Gagal
Dampak dari Sejarah Perang Seratus Tahun
Sejarah perang seratus tahun meninggalkan dampak besar, baik bagi Inggris maupun Perancis. Dari sisi demografi, jumlah penduduk berkurang drastis akibat korban jiwa. Secara politik, Inggris kehilangan hampir seluruh wilayahnya di Perancis, menyisakan Calais hingga akhirnya juga lepas. Perancis pun bangkit sebagai kekuatan dominan di Eropa Barat. Perang panjang ini juga membuat rakyat menderita karena pajak tinggi yang dibebankan untuk biaya militer.
Di sisi lain, teknologi militer berkembang pesat. Perang ini menjadi saksi lahirnya penggunaan senjata api dan artileri modern. Selain itu, munculnya Joan of Arc meninggalkan jejak abadi dalam sejarah, sebagai simbol keberanian dan patriotisme. Bagi kedua negara, perang ini juga mempertegas identitas nasional mereka, karena Inggris dan Perancis mulai melihat diri mereka sebagai bangsa yang berbeda, bukan lagi bagian dari sistem feodal bersama.
Warisan Sejarah yang Abadi
Jika ditarik garis besar, Sejarah Perang Seratus Tahun bukan hanya sekadar kisah tentang perebutan wilayah antara Inggris dan Perancis. Lebih dari itu, perang ini mengubah wajah Eropa, membentuk identitas nasional, hingga mendorong lahirnya inovasi militer. Dari latar belakang, jalannya pertempuran, hingga dampaknya, semuanya menunjukkan betapa perang ini menjadi salah satu bab penting dalam sejarah dunia.
Hingga kini, sejarah perang seratus tahun tetap menjadi pelajaran tentang ambisi, kekuasaan, dan perjuangan yang membentuk arah peradaban.