Online-uttarakhand.com – Jika Anda mengira bahwa masa kejayaan Islam hanya terjadi di Baghdad pada masa Abbasiyah, maka Anda perlu menggali lebih dalam sejarah Dinasti Umayyah. Sebab, justru pada masa kejayaan Dinasti Umayyah, kekuasaan Islam membentang dari Spanyol di Barat hingga India di Timur. Sebuah rentang yang tak main-main, menjadi bukti betapa hebatnya ekspansi dan kejayaan yang pernah mereka raih.
Dalam artikel ini, kita akan menyusuri lebih jauh seperti apa masa kejayaan Dinasti Umayyah, dari penaklukan wilayah, kemajuan budaya, hingga peninggalan-peninggalannya yang masih terasa gaungnya hingga kini. Semua akan dikupas tuntas berdasarkan referensi sejarah yang terpercaya, dan tentunya dengan bahasa yang santai dan mudah dipahami.
Asal Usul dan Latar Belakang Dinasti Umayyah
Dinasti Umayyah berdiri pada tahun 661 M, setelah wafatnya Khalifah Ali bin Abi Thalib. Pendiri dinasti ini adalah Muawiyah bin Abi Sufyan, seorang tokoh dari Bani Umayyah yang sebelumnya menjabat sebagai gubernur di Suriah.
Ibukota pemerintahan mereka berpusat di Damaskus, menjadikan kota ini sebagai pusat kekuasaan Islam pertama yang berada di luar jazirah Arab. Dinasti Umayyah memerintah selama sekitar 90 tahun (661โ750 M), dan di masa inilah mereka berhasil mencatat berbagai prestasi politik, militer, hingga budaya yang sangat monumental.
Ekspansi Wilayah, Dari Andalusia hingga India
Bagian ini akan mengulas bagaimana proses ekspansi tersebut berlangsung, faktor-faktor yang mendorong, serta dampaknya terhadap peradaban dan kebudayaan di wilayah-wilayah yang berhasil dikuasai.
1. Penaklukan yang Masif dan Strategis
Salah satu ciri khas dari masa kejayaan Dinasti Umayyah adalah ekspansi militer besar-besaran. Di bawah pimpinan khalifah-khalifah kuat seperti Al-Walid bin Abdul Malik, wilayah kekuasaan Islam meluas ke barat hingga mencapai Spanyol (Andalusia) dan ke timur hingga lembah Sungai Indus di India.
Di Afrika Utara, Dinasti Umayyah menaklukkan wilayah Maroko, Tunisia, dan bahkan berhasil menyeberangi Selat Gibraltar ke daratan Eropa. Tokoh penting dalam misi ini adalah Jenderal Thariq bin Ziyad yang namanya diabadikan menjadi โGibraltarโ (Jabal Thariq).
2. Sistem Administrasi yang Tertata
Tidak hanya menaklukkan wilayah, Dinasti Umayyah juga membentuk sistem pemerintahan yang efektif. Mereka menunjuk gubernur untuk setiap wilayah dan menciptakan sistem birokrasi yang relatif stabil. Bahasa Arab dijadikan bahasa administrasi, menggantikan bahasa-bahasa lokal seperti Yunani dan Persia di daerah-daerah yang ditaklukkan.
Baca juga: Sejarah Perang Mu Tah, Strategi, Kepahlawanan, dan Sejarah yang Terlupakan di Balik Debu Syam
Kemajuan Budaya dan Ilmu Pengetahuan
Pada bagian ini, kita akan menelusuri bagaimana kemajuan budaya dan ilmu pengetahuan menjadi tonggak penting dalam perkembangan masyarakat, serta dampaknya yang meluas hingga ke berbagai bidang kehidupan.
1. Arsitektur dan Kesenian
Masa kejayaan Dinasti Umayyah juga di tandai dengan berkembangnya seni dan arsitektur Islam. Salah satu peninggalan terbesar yang masih bisa di saksikan hingga kini adalah Masjid Umayyah di Damaskus. Bangunan ini merupakan simbol kejayaan sekaligus perpaduan keindahan arsitektur Romawi, Bizantium, dan Persia yang disesuaikan dengan nilai-nilai Islam.
Selain itu, Masjid Kubah Shakhrah (Dome of the Rock) di Yerusalem juga di bangun pada masa ini, yang menjadi ikon penting bagi sejarah arsitektur Islam.
2. Pengembangan Bahasa Arab
Pemerintahan Dinasti Umayyah secara aktif mendorong penggunaan bahasa Arab sebagai bahasa resmi negara. Langkah ini bukan sekadar kebijakan administratif, tapi juga menjadi pemicu utama berkembangnya sastra Arab, termasuk puisi dan prosa yang mencerminkan semangat zaman.
3. Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
Meski tidak sepopuler Dinasti Abbasiyah dalam bidang ilmu pengetahuan, masa Umayyah tetap memiliki kontribusi besar. Para cendekiawan Muslim mulai mengembangkan ilmu fiqih, hadits, dan tafsir. Pengumpulan hadits dan pengkajian Al-Qurโan di lakukan lebih sistematis. Salah satu ulama besar yang hidup di akhir masa Umayyah adalah Imam Az-Zuhri, pelopor dalam bidang periwayatan hadits.
Peninggalan yang Masih Dikenang hingga Kini
Peninggalan Dinasti Umayyah tidak hanya berupa arsitektur megah, tapi juga sistem sosial dan politik yang menjadi fondasi bagi pemerintahan Islam setelahnya. Konsep sentralisasi kekuasaan, sistem pos, hingga penggunaan mata uang Islam sendiri (tanpa gambar penguasa seperti Romawi atau Persia) di mulai sejak masa ini.
Di bidang budaya, mereka memperkuat identitas Islam dengan mendorong penyatuan umat melalui bahasa, hukum, dan simbol-simbol Islam yang universal. Mereka juga memperkenalkan gaya hidup kota yang lebih terorganisir, pasar, masjid, madrasah, dan fasilitas umum lainnya menjadi lebih tertata.
Masa Kejayaan Dinasti Umayyah yang Tak Terlupakan
Tidak dapat di pungkiri, masa kejayaan Dinasti Umayyah menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah Islam. Dengan wilayah yang sangat luas, sistem pemerintahan yang mapan, serta budaya dan arsitektur yang megah, Umayyah telah meninggalkan warisan besar yang masih dapat di rasakan hingga kini.
Kejayaan mereka memang akhirnya memudar dan di gantikan oleh Dinasti Abbasiyah, namun jejak kebesaran Dinasti Umayyah tetap abadi dalam sejarah. Maka dari itu, mempelajari masa kejayaan Dinasti Umayyah bukan hanya soal mengenang masa lalu, tetapi juga memahami fondasi dari peradaban Islam yang besar dan penuh warna.