Online-uttarakhand.com – Apakah Anda pernah penasaran dengan sejarah panjang Korea yang kaya akan budaya dan kekuasaan? Jika ya, maka memahami urutan dinasti Korea adalah langkah awal yang menarik untuk menelusuri jejak sejarah negeri ginseng ini. Dari zaman kuno dengan tiga kerajaan yang saling bersaing, hingga era Dinasti Joseon yang terkenal dengan kemajuan budayanya, sejarah Korea menyimpan banyak cerita yang tak kalah seru dari drama kolosal di layar kaca.
Dalam artikel ini, kita akan membahas urutan dinasti Korea secara lengkap, berdasarkan sumber sejarah terpercaya, dengan gaya ringan dan mudah dipahami. Ayo telusuri siapa saja penguasa yang pernah mengukir sejarah Korea dari masa ke masa!
Sejarah Awal, Korea Kuno dan Tiga Kerajaan
Untuk memahami perjalanan panjang bangsa Korea, kita perlu menelusuri jejak sejarahnya sejak masa awal. Periode Korea Kuno menjadi fondasi penting terbentuknya peradaban, khususnya melalui kemunculan tiga kerajaan besar yang berpengaruh, Goguryeo, Baekje, dan Silla. Pada bagian ini, kita akan mengulas bagaimana ketiga kerajaan tersebut lahir, berkembang, dan membentuk identitas awal negeri Korea.
1. Gojoseon (2333 SM – 108 SM)
Inilah titik awal dari sejarah panjang Korea. Menurut legenda, Gojoseon didirikan oleh Dangun Wanggeom pada tahun 2333 SM. Meskipun banyak elemen mitologi dalam kisah ini, para sejarawan sepakat bahwa Gojoseon adalah peradaban Korea pertama. Letaknya diperkirakan berada di wilayah utara Semenanjung Korea dan sebagian Manchuria.
Pada tahun 108 SM, Gojoseon jatuh ke tangan Dinasti Han dari Tiongkok dan berakhir sebagai negara merdeka. Namun, peninggalan kebudayaannya tetap membekas dalam identitas bangsa Korea.
2. Tiga Kerajaan Korea (57 SM – 668 M)
Periode ini adalah salah satu masa paling dinamis dalam sejarah Korea. Tiga kerajaan utama, Goguryeo, Baekje, dan Silla, berdiri di wilayah yang berbeda dan saling bersaing untuk menjadi kekuatan dominan.
Goguryeo (37 SM – 668 M): Terletak di bagian utara, kerajaan ini di kenal kuat dalam militer dan luas wilayahnya mencapai Manchuria.
Baekje (18 SM – 660 M): Terletak di barat daya Korea, Baekje memiliki budaya yang sangat maju, termasuk dalam seni dan agama Buddha.
Silla (57 SM – 935 M): Berada di tenggara, Silla akhirnya berhasil menyatukan tiga kerajaan pada tahun 668 M dengan bantuan Dinasti Tang dari Tiongkok.
3. Silla Bersatu (668 – 935)
Setelah berhasil menaklukkan Baekje dan Goguryeo, Silla memasuki masa keemasan. Periode ini sering di sebut “Silla Bersatu”. Dalam masa ini, banyak peninggalan budaya dan arsitektur
yang megah di bangun, seperti kuil Bulguksa dan Seokguram. Namun, Silla mulai melemah akibat konflik internal dan pemberontakan. Hal ini membuka jalan bagi munculnya dinasti baru.
4. Balhae (698 – 926)
Sementara Silla menguasai bagian selatan Semenanjung Korea, di utara muncul kerajaan Balhae, di dirikan oleh mantan jenderal Goguryeo, Dae Joyeong. Balhae di kenal sebagai kerajaan multi-etnis dengan pengaruh kuat dari budaya Tionghoa dan Korea.
Sayangnya, Balhae jatuh ke tangan bangsa Khitan (Liao) pada tahun 926 M.
5. Tiga Kerajaan Akhir (892 – 936)
Setelah Silla melemah, muncul kembali tiga kekuatan besar di Korea: Silla Akhir, Hubaekje, dan Taebong (Goguryeo Akhir). Masa ini di kenal sebagai “Tiga Kerajaan Akhir”.
- Silla Akhir (hingga 935)
- Hubaekje (892 – 936)
- Taebong (juga di kenal sebagai Goguryeo Akhir)
Akhirnya, Wang Geon dari Goguryeo Akhir berhasil menyatukan Korea dan mendirikan dinasti baru: Goryeo.
6. Dinasti Goryeo (918 – 1392)
Goryeo (asal mula kata “Korea”) merupakan dinasti yang terkenal dengan kemajuan dalam bidang hukum, sastra, dan seni. Salah satu peninggalan paling terkenalnya adalah Tripitaka Koreana, kumpulan kitab suci Buddha yang di ukir pada ribuan balok kayu.
Namun, akhir Dinasti Goryeo diwarnai oleh korupsi, invasi Mongol, dan kekacauan politik. Kondisi ini membuka jalan bagi kemunculan dinasti baru.
7. Dinasti Joseon (1392 – 1897)
Di dirikan oleh Yi Seong-gye (Raja Taejo), Dinasti Joseon adalah era paling panjang dan stabil dalam sejarah Korea. Sistem pemerintahan berbasis Konfusianisme di tegakkan dengan kuat, dan kebudayaan berkembang pesat. Di masa ini pula huruf Hangeul di ciptakan oleh Raja Sejong.
Joseon bertahan lebih dari 500 tahun sebelum akhirnya berubah menjadi Kekaisaran Korea (Daehanjaeguk) pada tahun 1897 sebagai bentuk modernisasi dan perlawanan terhadap tekanan kekuatan asing seperti Jepang dan Tiongkok.
Baca juga: Lengkap di sini! Cerita Asli Sejarah Zaman Renaissance!
Menyusun Jejak Sejarah Korea Lewat Dinasti
Melihat urutan dinasti Korea dari Gojoseon hingga Joseon seperti membaca babak demi babak dari sebuah kisah epik yang kaya akan pelajaran. Dari konflik, penyatuan, hingga pencapaian budaya yang luar biasa, setiap dinasti meninggalkan jejak yang membentuk Korea modern seperti yang kita kenal hari ini.
Mengetahui urutan dinasti Korea bukan hanya soal hafalan sejarah, tetapi juga tentang memahami bagaimana sebuah bangsa bisa bertahan, berkembang, dan membentuk identitasnya selama ribuan tahun. Bagi Anda yang menyukai sejarah, jejak panjang ini layak untuk terus di eksplorasi.