Lebih Seram dari COVID 19! Wabah Black Death, Sebuah Sejarah Tragis yang Mengubah Dunia

wabah Black Death

online-uttarakhand.com – Kamu pernah denger tentang wabah Black Death? Kedengarannya kayak nama band metal, ya? Tapi jangan salah, ini bukan soal musik. Ini adalah salah satu bencana kesehatan paling mematikan dalam sejarah manusia. Bayangin aja, jutaan orang di Eropa meninggal hanya dalam beberapa tahun.

Bikin bulu kuduk berdiri! Wabah ini datang tanpa ampun, nyebar dengan cepat, dan bikin seluruh dunia waktu itu kalang kabut. Tapi sebenarnya, apa sih wabah Black Death itu? Kenapa bisa nyebar secepat itu? Dan gimana sih manusia waktu itu menghadapinya? Yuk, kita kulik bareng-bareng melalui artikel ini!

Apa Itu Wabah Black Death?

Sebelum ngomongin penyebab dan dampaknya, kamu perlu tahu dulu apa itu wabah Black Death. Ini adalah sebutan untuk wabah pes yang terjadi di abad ke-14. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri bernama Yersinia pestis. Biasanya, bakteri ini hidup di tubuh kutu yang numpang hidup di hewan pengerat kayak tikus. Nah, saat tikus mati, kutunya pindah ke manusia, dan dari situlah bencana dimulai.

Kalau kamu kira ini cuma kayak flu biasa, kamu salah besar. Wabah ini bisa nyerang tubuh manusia dengan sangat cepat. Dalam waktu beberapa hari setelah terinfeksi, seseorang bisa meninggal dunia. Gimana nggak bikin panik?

Penyebab dan Cara Penyebarannya

Penasaran seperti apa penyebab wabah Black Death dan cara penularan yang lumayan serem? Di bawah ini kita memliki sedikit penjelasan, yang bisa membuat rasa penasaranmu hilang.

1. Gigitan Kutu dari Hewan Pengerat

Penyebaran paling umum waktu itu adalah lewat kutu yang hidup di tubuh tikus. Tikus-tikus ini banyak banget di kota-kota Eropa zaman dulu, karena sistem sanitasi mereka belum sebaik sekarang. Jadi, begitu satu tikus kena, langsung aja jadi pemicu wabah.

2. Kontak Langsung dengan Hewan Terinfeksi

Nggak cuma lewat kutu, manusia juga bisa tertular dari kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh hewan yang terinfeksi. Misalnya kamu nekat megang tikus mati atau hewan yang tampak sakit, bisa banget tertular!

3. Penularan Lewat Udara (Pneumonic Plague)

Yang paling ngeri adalah varian yang bisa menyebar lewat droplet. Bayangin, ada orang batuk di sebelah kamu yang ternyata udah kena wabah maut ini, dan kamu bisa tertular cuma dari napas! Ngeri banget, kan?

Gejala-gejala Wabah Black Death

Gejala wabah Black Death ternyata cukup beragam, tergantung jenis pes-nya. Tapi semuanya sama-sama serius dan nggak bisa dianggap enteng. Dan berikut adalah beberapa gejala dari wabah black death yang perlu kamu tahu:

1. Bubonic Plague

Jenis ini paling umum. Biasanya ditandai dengan pembengkakan kelenjar getah bening (buboes), terutama di selangkangan dan ketiak. Selain itu juga demam tinggi dan menggigil.

2. Pneumonic Plague

Kalau ini nyerang paru-paru. Gejalanya batuk berdarah, sakit dada, sesak napas, dan demam tinggi. Jenis ini juga paling menular karena bisa nyebar lewat udara.

3. Septicemic Plague

Ini yang paling mematikan. Gejalanya antara lain demam tinggi, mual, muntah, diare, dan bahkan pendarahan di bawah kulit. Banyak pasien yang meninggal sebelum sempat menunjukkan gejala lengkap.

Baca juga: Jejak Langkah Peradaban Purba: Mengungkap Kisah Masa Lalu

Dampak Besar yang Mengubah Dunia

Kamu tahu nggak? Wabah Black Death bukan cuma soal penyakit, tapi juga mengubah sejarah manusia. Eropa kehilangan sekitar sepertiga penduduknya dalam waktu beberapa tahun aja. Ini bikin ekonomi runtuh, pertanian terbengkalai, dan banyak struktur sosial berubah total.

Nggak cuma itu, banyak orang mulai mempertanyakan kepercayaan mereka, karena mengira wabah ini adalah hukuman dari Tuhan. Makanya, setelah wabah ini, banyak gerakan keagamaan dan filsafat yang berkembang karena manusia mulai mencari jawaban.

Zaman dulu, orang belum tahu soal bakteri atau antibiotik. Jadi, pengobatan mereka banyak yang nggak masuk akal, mulai dari minum ramuan aneh sampai membakar wewangian untuk mengusir roh jahat.

Sekarang, wabah Black Death masih ada, tapi udah bisa diobati pakai antibiotik. Tapi tetap aja, diagnosis cepat itu penting banget. Kalau ketahuan sejak awal, peluang sembuh sangat besar.

Tapi ya terpenting sekarang, wabah ini ngasih pelajaran bahwa satu kejadian bisa mengubah dunia secara drastis. Jadi, yuk kita lebih waspada, lebih peduli dengan kesehatan, dan jangan pernah anggap remeh gejala yang muncul. Karena sejarah sudah membuktikan wabah Black Death adalah musuh yang nggak kelihatan tapi bisa bikin dunia jungkir balik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *