Mengenal Sejarah Marriott dari Root Beer hingga Raksasa Perhotelan Dunia

Sejarah Marriott

Online-uttarakhand.com – Dalam dunia perhotelan, nama Marriott bukan hanya sekadar merek, ia adalah simbol kemewahan, kenyamanan, dan reputasi global. Tapi tahukah kamu bahwa sejarah Marriott dimulai dari sesuatu yang sesederhana waralaba root beer? Yap, benar! Perjalanan panjang dan penuh liku dari Marriott International ini layak buat kita simak bareng-bareng. Penasaran? Yuk, kita telusuri dalam artikel berikut ini!

Awal Mula yang Tak Terduga, Dari Minuman ke Restoran

Semua bermula pada tahun 1927 di Washington, D.C., saat pasangan muda J. Willard Marriott dan Alice Sheets Marriott membuka waralaba A\&W Root Beer. Niat awalnya cuma menjual minuman dingin di tengah panasnya musim panas Amerika. Tapi, siapa sangka dari warung kecil itu, sejarah Marriott justru mulai ditulis.

Tak butuh waktu lama, mereka mengembangkan usaha menjadi restoran yang diberi nama Hot Shoppes pada tahun 1932. Restoran ini jadi cikal bakal lahirnya perusahaan besar di masa depan. Dari tempat makan biasa, Hot Shoppes tumbuh menjadi jaringan restoran yang tersebar di berbagai kota.

Lompatan Besar, Menyambut Dunia Perhotelan

Tahun 1957 jadi titik balik penting dalam sejarah Marriott. Di tahun ini, Marriott membuka hotel pertamanya yang diberi nama Marriott Motor Hotel di Arlington, Virginia. Dengan 365 kamar dan konsep layanan yang belum banyak ditemui di masa itu, hotel ini menjadi langkah pertama menuju industri perhotelan. Sepuluh tahun kemudian, tepatnya tahun 1967, perusahaan berganti nama menjadi Marriott Corporation, menandai komitmen mereka untuk fokus di bidang hospitality.

Ekspansi Internasional, Dari Amerika ke Dunia

Marriott nggak mau puas hanya jadi pemain lokal. Tahun 1969, mereka membuka hotel pertama di luar Amerika Serikat, tepatnya di Acapulco, Meksiko. Langkah ini membuka gerbang untuk ekspansi global yang agresif. Dan pada tahun 1993, sejarah Marriott kembali mencatat momen besar. Marriott Corporation dipecah menjadi dua entitas yaitu:

  • Marriott International, Inc. yang fokus pada pengelolaan hotel dan waralaba
  • Host Marriott Corporation yang memegang kepemilikan fisik properti

Terobosan Digital dan Inovasi Layanan

Di era 90-an, Marriott tidak tinggal diam melihat tren digital yang mulai muncul. Pada tahun 1995, Marriott menjadi perusahaan perhotelan pertama yang menawarkan reservasi hotel secara online sebuah terobosan besar saat itu.

Mereka menyadari, teknologi bukan ancaman, tapi peluang. Kemudian, Marriott juga terus memperluas portofolio mereknya, menghadirkan konsep-konsep baru yang sesuai dengan berbagai kebutuhan traveler.

Baca juga: Fakta Perang yang Terus Menggentarkan Dunia

Daftar Merek Ikonik Marriott International

Marriott International saat ini mengelola berbagai merek yang menjangkau hampir semua segmen pasar. Beberapa yang paling menonjol di antaranya:

1.      JW Marriott

Di luncurkan pada 1984, merek ini merupakan penghormatan kepada pendiri perusahaan. Hotel-hotel JW Marriott menawarkan pengalaman mewah dengan pelayanan eksklusif dan desain elegan.

2.      The Ritz-Carlton

Salah satu merek mewah paling bergengsi di dunia. Di kenal karena standar pelayanan tinggi dan properti kelas atas di lokasi premium.

3.      Courtyard by Marriott

Di perkenalkan pada tahun 1983, fokus pada pebisnis dan traveler modern. Konsepnya lebih santai tapi tetap profesional.

4.      Fairfield by Marriott

Jaringan hotel yang menawarkan kenyamanan dan efisiensi, sangat cocok buat traveler budget yang tetap ingin kualitas.

5.      SpringHill Suites

Merek ini mengusung konsep suite modern dan minimalis. Cocok banget buat keluarga atau tamu yang butuh ruang ekstra.

6.      Marriott Hotels dan Resorts

Inilah jantung dari seluruh jaringan Marriott. Merek ini adalah tulang punggung dari pertumbuhan global mereka dan tetap menjadi andalan hingga kini.

Tumbuh Tanpa Henti, Akuisisi dan Kolaborasi Strategis

Seiring waktu, Marriott nggak cuma mengembangkan merek sendiri. Mereka juga melakukan berbagai akuisisi strategis, termasuk mengakuisisi Starwood Hotels & Resorts pada tahun 2016. Ini menjadikan Marriott sebagai perusahaan hotel terbesar di dunia dalam hal jumlah kamar dan properti. Akuisisi ini juga memperkenalkan brand populer seperti Westin, Sheraton, St. Regis, dan Le Méridien ke dalam keluarga besar Marriott.

Nilai-Nilai yang Tak Pernah Hilang

Meski sudah jadi raksasa industri, sejarah Marriott tetap di bangun di atas fondasi yang kuat yaitu pelayanan, inovasi, dan integritas. J. Willard Marriott di kenal sebagai pemimpin yang peduli dengan karyawan, dan nilai-nilai tersebut masih hidup di budaya perusahaan mereka hingga kini.

Dalam setiap hotel Marriott, kamu bisa merasakan “Spirit to Serve” semangat untuk melayani, yang sudah jadi DNA mereka sejak zaman root beer.

Melihat kembali sejarah Marriott, dari warung root beer kecil di Washington D.C. hingga menjadi pemimpin industri perhotelan global, kita bisa belajar bahwa mimpi besar bisa datang dari langkah kecil asal di sertai visi, keberanian, dan inovasi.

Dengan lebih dari 8.000 properti di lebih dari 130 negara, Marriott International bukan hanya simbol kemewahan, tapi juga bukti nyata bahwa sejarah Marriott adalah cerita tentang kegigihan dan transformasi luar biasa dalam dunia bisnis modern. Semoga kisah ini bisa menginspirasi kamu yang sedang merintis jalanmu sendiri. Ingat, dari segelas root beer pun, sejarah bisa di mulai!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *