Mengungkap Jejak Sejarah Masjidil Aqsa: Dari Malaikat hingga Khalifah Umar bin Khattab

sejarah Masjidil Aqsa

Online-uttarakhand.com – Pernahkah kamu bertanya-tanya, kenapa Masjidil Aqsa jadi begitu penting dan jadi rebutan sampai sekarang? Bukan cuma karena bangunannya yang megah atau lokasinya yang strategis, tapi ada sesuatu yang lebih dalam. Yap, ada kisah sejarah panjang yang menggetarkan hati di balik masjid ini. Dan sejarah Masjidil Aqsa bukan cuma soal tempat ibadah, tapi juga saksi bisu perjalanan umat manusia, dari zaman para nabi sampai konflik modern yang nggak kunjung reda.

Masjid yang juga di kenal dengan sebutan Baitul Maqdis ini berdiri di kompleks Haram Al-Sharif atau Temple Mount, di jantung Kota Yerusalem. Bayangin aja, kompleks ini luasnya sekitar 144 ribu meter persegi dan bisa menampung 400 ribu jemaah.

Kebayang nggak, betapa sakral dan megahnya tempat ini? Tapi yang bikin makin menarik, adalah sejarah Masjidil Aqsa yang di penuhi teka-teki, kisah perjuangan, hingga keajaiban yang bikin bulu kuduk merinding.

Awal Mula Masjid Kedua Setelah Masjidil Haram

Kalau kamu penasaran siapa yang pertama kali bangun Masjidil Aqsa, kamu nggak sendirian. Jawabannya ternyata masih jadi perdebatan panjang. Tapi, berdasarkan hadits dari Abu Dzar yang bertanya ke Rasulullah SAW, masjid pertama yang di bangun di bumi adalah Masjidil Haram, dan yang kedua adalah Masjid Baitul Maqdis alias Masjidil Aqsa. Jarak antara pembangunan keduanya? Empat puluh tahun!

Beberapa sumber bahkan menyebut kalau masjid ini pertama kali di dirikan oleh para malaikat. Ada juga yang bilang, Nabi Adam AS yang membangunnya pertama kali atas wahyu Allah SWT. Tapi yang paling sering di sebut oleh para ulama adalah Nabi Ibrahim AS yang merenovasi bangunan ini sekitar tahun 2000 SM.

Nggak cuma itu, Nabi Yaqub AS juga pernah melakukan perbaikan di masjid ini. Seiring waktu, masjid ini terus di bangun ulang dan di perindah oleh nabi-nabi besar lainnya.

Sentuhan Megah Nabi Sulaiman AS

Masuk ke era Nabi Daud AS dan anaknya, Nabi Sulaiman AS, sejarah Masjidil Aqsa makin berkembang. Nabi Sulaiman di kenal sebagai raja yang bijaksana dan punya kerajaan yang luar biasa megah. Beliau membangun Masjidil Aqsa dengan lebih besar, lebih indah, dan lebih kokoh.

Bahkan, dalam sebuah hadits di jelaskan bahwa Nabi Sulaiman meminta tiga hal kepada Allah ketika membangun masjid ini adalah keputusan yang sesuai dengan hukum Allah, kerajaan yang tidak tertandingi, dan agar siapa pun yang datang ke masjid ini hanya untuk beribadah, di ampuni dosanya seperti bayi baru lahir. Keren banget, kan? Masjidil Aqsa bukan hanya tempat ibadah, tapi juga punya dimensi spiritual yang sangat kuat.

Baca juga: Penyebab Terjadinya Perang Jamal dalam Sejarah Islam

Masa Kehancuran Dari Babilonia hingga Roma

Namun, sejarah Masjidil Aqsa nggak selalu mulus. Sekitar abad ke-6 sebelum Masehi, datanglah Nebukadnezar dari Babilonia yang menyerang Yerusalem dan menghancurkan masjid ini. Ini jadi awal mula masa-masa kelam bagi Bani Israel. Mereka kehilangan tanah suci, dan tempat suci ini berubah jadi puing-puing.

Beberapa ratus tahun kemudian, Raja Herodus (Khirudus) mencoba membangun kembali Masjidil Aqsa dengan gaya yang megah seperti rancangan Nabi Sulaiman AS. Tapi sayangnya, di tahun 70 Masehi, Kaisar Titus dari Roma datang dan menghancurkan kembali masjid ini. Bahkan, menurut Ibn Khaldun, reruntuhan masjid ini sempat di jadikan ladang. Kebayang nggak sih, tempat suci umat Islam berubah jadi tanah kosong tak bertuan?

Kemenangan Islam di Tangan Umar bin Khattab

Titik balik sejarah Masjidil Aqsa terjadi ketika Khalifah Umar bin Khattab berhasil merebut kembali Yerusalem. Pada masa kekuasaan beliau, umat Islam membangun kembali masjid ini sebagai simbol kejayaan dan berkah Allah SWT. Ini bukan cuma pembangunan fisik, tapi juga semangat untuk memuliakan tempat suci yang sudah lama di abaikan.

Pembangunan selanjutnya diteruskan oleh Khalifah Abdul Malik dari Dinasti Umayyah dan diselesaikan oleh anaknya, Al Walid, pada tahun 705 Masehi. Sejak itu, Masjidil Aqsa terus direnovasi dan diperbaiki, terutama setelah gempa dan serangan musuh yang silih berganti.

Masjidil Aqsa di Tengah Konflik Modern

Nggak bisa dimungkiri, sampai hari ini sejarah Masjidil Aqsa masih terus hidup di tengah-tengah konflik antara Israel dan Palestina. Masjid ini jadi simbol perjuangan dan identitas umat Islam, bukan hanya di Timur Tengah, tapi di seluruh dunia. Setiap serangan, setiap pembatasan akses, dan setiap doa yang dipanjatkan di sana adalah bagian dari sejarah baru yang terus ditulis hari demi hari.

Menelusuri Jejak Agung Sejarah Masjidil Aqsa

Jadi, sekarang kamu tahu kan, kenapa sejarah Masjidil Aqsa begitu penting dan terus dibicarakan sampai hari ini? Masjid ini bukan cuma bangunan tua di Yerusalem, tapi tempat yang jadi saksi bisu perjuangan para nabi, kehancuran akibat keserakahan manusia, dan kebangkitan spiritual umat Islam.

Setiap batu di kompleks ini punya cerita, setiap doa yang terlantun di sana punya makna. Dan yang pasti, Masjidil Aqsa adalah simbol keberanian, keteguhan iman, dan warisan agung yang harus terus kita jaga.

Jangan pernah lelah belajar dan menyuarakan sejarahnya, karena siapa tahu, suatu hari kamu akan menginjakkan kaki di sana dan menjadi bagian dari kisah luar biasa ini. Sejarah Masjidil Aqsa nggak akan pernah selesai ditulis, karena sejarahnya adalah cermin dari perjalanan iman kita semua. Semoga informasi ini bermanfaat!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *