Daftar Raja Dinasti Sanjaya! Sang Penguasa Besar Kerajaan Mataram Kuno

raja dinasti Sanjaya

Online-uttarakhand.com – Ketika membicarakan sejarah Nusantara, banyak orang langsung teringat pada Majapahit, Sriwijaya, atau mungkin Singasari. Namun, tak banyak yang tahu bahwa sebelum kejayaan itu, ada satu dinasti yang pernah berkuasa di Jawa dengan kekuatan militer, budaya, dan spiritual yang luar biasa, yakni raja dinasti Sanjaya dari Kerajaan Mataram Kuno.

Nah, kalau Anda penasaran siapa saja tokoh penting yang pernah memimpin dari balik tahta Sanjaya, mari kita telusuri satu per satu. Karena artikel ini, akan membawa Anda menyelami sejarah para raja besar yang membentuk fondasi awal peradaban Jawa Tengah. Yuk, langsung simak sampai akhir, karena kisahnya tidak kalah menarik dari drama kerajaan mana pun!

Sejarah Singkat Dinasti Sanjaya

Sebelum masuk ke daftar raja, mari kita pahami dulu latar belakang berdirinya Dinasti Sanjaya. Dinasti ini muncul sekitar abad ke-8 M di wilayah Jawa Tengah bagian utara dan dikenal sebagai pelanjut dari kerajaan-kerajaan Hindu yang lebih awal.

Dinasti Sanjaya menganut agama Hindu aliran Siwa, berbeda dengan Dinasti Syailendra yang lebih dominan dengan ajaran Buddha Mahayana di wilayah yang sama. Kedua dinasti ini sempat hidup berdampingan, bahkan mungkin bersaing dalam memperluas kekuasaan dan membangun candi-candi megah.

Daftar Raja Dinasti Sanjaya

Untuk memahami jejak kejayaan dinasti ini, berikut adalah daftar raja Dinasti Sanjaya beserta peran dan kontribusinya dalam membentuk sejarah kerajaan.

1. Raja Sanjaya

Inilah tokoh pendiri dari Dinasti Sanjaya. Menurut prasasti Canggal (tahun 732 M), Sanjaya adalah raja pertama yang berhasil menyatukan beberapa wilayah kecil di Jawa Tengah setelah runtuhnya Kerajaan Kalingga. Ia dikenal sebagai pemimpin yang bijak dan tangguh.

Prasasti Canggal menuliskan bahwa Sanjaya sangat menjunjung tinggi ajaran Hindu Siwa. Ia juga dikenal sebagai penguasa yang berani, yang membangun pemerintahan dengan stabilitas politik dan militer yang kuat.

2. Rakai Panangkaran

Setelah Sanjaya, kekuasaan beralih ke Rakai Panangkaran. Nama ini tercantum dalam Prasasti Kalasan (778 M) dan Prasasti Abhayagiriwihara. Menariknya, meskipun ia berasal dari Dinasti Sanjaya, Panangkaran mendukung pembangunan Candi Kalasan yang bercorak Buddha.

Hal ini membuat para ahli sejarah berpendapat bahwa masa kekuasaan Panangkaran adalah titik awal terjadinya akulturasi antara dua dinasti besar: Sanjaya (Hindu) dan Syailendra (Buddha). Ia dikenal toleran dan mendukung pembangunan spiritual lintas agama.

Baca juga: Lengkap di sini! Cerita Asli Sejarah Zaman Renaissance!

3. Rakai Warak

Raja selanjutnya adalah Rakai Warak, yang disebutkan dalam Prasasti Balitung. Tidak banyak informasi yang tersisa dari masa pemerintahannya, namun kehadirannya menandai keberlangsungan kekuasaan Dinasti Sanjaya di tengah persaingan internal dan eksternal.

Ia diyakini berperan dalam melanjutkan pembangunan dan konsolidasi kekuasaan, meski tidak sepopuler pendahulunya.

4. Rakai Garung

Rakai Garung muncul dalam Prasasti Mantyasih (907 M) dan dikenal sebagai raja yang membawa stabilitas dalam negeri. Beberapa sejarawan meyakini bahwa ia sama dengan raja bernama Samaratungga dari Dinasti Syailendra, yang menunjukkan bahwa ada kemungkinan persatuan antara dua dinasti pada masa ini.

Meski ada perbedaan pendapat soal identitasnya, Rakai Garung tetap dianggap sebagai bagian dari kesinambungan pemerintahan Dinasti Sanjaya.

5. Rakai Pikatan

Sosok penting yang tak bisa dilewatkan adalah Rakai Pikatan. Ia adalah tokoh kunci yang memperkuat Dinasti Sanjaya sekaligus menikah dengan Pramodhawardhani dari Dinasti Syailendra. Dari pernikahan politik ini, ia memperkuat posisi dinasti dan mengembalikan supremasi Hindu di wilayah Mataram Kuno.

Rakai Pikatan juga di kenal sebagai tokoh yang membangun Candi Prambanan, salah satu mahakarya arsitektur Hindu terbesar di Indonesia.

6. Rakai Balitung

Raja besar berikutnya adalah Rakai Balitung, yang juga tercantum dalam Prasasti Mantyasih. Ia di kenal sebagai raja yang cerdas dan strategis. Di bawah kepemimpinannya, kekuasaan Mataram Kuno di perluas hingga ke Jawa Timur.

Balitung juga di kenal karena menyusun daftar raja-raja sebelumnya dalam Prasasti Mantyasih, yang hingga hari ini menjadi referensi utama untuk memahami silsilah Dinasti Sanjaya.

Bukti Sejarah dan Sumber Terpercaya

Sebagian besar informasi mengenai raja dinasti Sanjaya di peroleh dari prasasti-prasasti kuno seperti:

  • Prasasti Canggal (732 M),  menyebutkan pendirian kerajaan oleh Sanjaya.
  • Prasasti Kalasan (778 M),  bukti masa pemerintahan Rakai Panangkaran.
  • Prasasti Mantyasih (907 M),  mencatat silsilah raja dari Sanjaya hingga Rakai Balitung.

Para ahli arkeologi dan sejarah seperti R.M. Ng. Poerbatjaraka dan Drs. Slamet Muljana telah banyak menulis tentang dinasti ini berdasarkan studi prasasti dan peninggalan arkeologis lainnya.

Jejak Kuat Raja Dinasti Sanjaya dalam Sejarah Nusantara

Melihat dari perjalanan panjang dan daftar para pemimpin hebatnya, raja dinasti Sanjaya jelas bukan sosok yang bisa di remehkan dalam sejarah Indonesia. Mereka adalah penguasa-penguasa yang tak hanya memerintah dengan tangan besi, tapi juga membangun kebudayaan, toleransi, dan kemegahan yang masih bisa kita saksikan hingga hari ini.

Jika Anda ingin mengenal akar peradaban Jawa lebih dalam, memahami siapa saja raja dinasti Sanjaya adalah langkah awal yang sangat penting. Dari Sanjaya hingga Balitung, kisah mereka adalah bukti bahwa warisan sejarah tidak hanya tertulis di prasasti, tapi juga hidup dalam identitas bangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *