online-uttarakhand.com – Pernah dengar nama Achmad Soebardjo tapi belum tahu siapa dia sebenarnya? Mungkin kamu sering mendengar nama-nama seperti Soekarno dan Hatta dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Tapi tahu nggak sih, ada sosok lain yang perannya nggak kalah penting dalam merintis kemerdekaan negeri ini? Yup, dia adalah Achmad Soebardjo.
Nama yang satu ini memang tidak selalu jadi headline di buku pelajaran, tapi kiprahnya besar banget dalam sejarah bangsa. Siapa sebenarnya beliau? Apa yang membuatnya begitu spesial hingga dipercaya jadi Menteri Luar Negeri pertama Indonesia? Yuk, kita telusuri kisahnya!
Kehidupan Awal yang Sarat Nilai Bangsawan
Sebagai langkah awal buat mengenal Achmad Soebardjo, kamu perlu tahu bahwa ia lahir di Teluk Jambe, Jawa Barat, tanggal 23 Maret 1896. Ia berasal dari keluarga bangsawan, ayahnya berdarah Aceh, sedangkan ibunya keturunan Jawa-Bugis. Menariknya, awalnya dia punya nama Teuku Abdul Manaf, tapi kemudian diganti menjadi Soebardjo, ditambah nama depan Achmad.
Nggak cuma keturunan bangsawan, Soebardjo juga punya latar pendidikan yang keren banget untuk ukuran zamannya. Ia pernah sekolah di Belanda dan mengambil jurusan hukum internasional. Gelar Meester in de Rechten alias Sarjana Hukum pun berhasil ia kantongi dari Universitas Leiden pada 1933. Wah, udah bisa bayangin kan, betapa cerdasnya beliau?
Kiprah di BPUPKI: Bukan Sekadar Nama Tambahan
Kalau ngomongin soal kemerdekaan, kamu pasti familiar sama BPUPKI, kan? Nah, di sinilah Achmad Soebardjo unjuk gigi. Di tahun 1945, saat Jepang mulai goyah di ujung kekalahan, dibentuklah badan bernama BPUPKI untuk membahas persiapan kemerdekaan Indonesia.
Nah, Soebardjo termasuk salah satu dari 60 anggota aktif di sana. Dalam sidang pertamanya, ia turut menyuarakan ide soal dasar negara. Gagasan-gagasan dari Soebardjo inilah yang akhirnya masuk ke Panitia Sembilan dan turut membentuk naskah Pembukaan UUD 1945. Bisa dibilang, kontribusinya nggak main-main lho!
Peran Kunci Menjelang Proklamasi
Menjelang detik-detik proklamasi, situasi makin panas. Soekarno dan Hatta sempat diamankan oleh golongan muda ke Rengasdengklok supaya segera memproklamasikan kemerdekaan. Tapi tahukah kamu siapa yang jadi penengah dari ketegangan itu?
Betul, Achmad Soebardjo! Ia datang langsung ke Rengasdengklok, berdialog dengan para pemuda, dan berhasil membawa pulang Soekarno-Hatta ke Jakarta. Lewat negosiasi inilah akhirnya proklamasi bisa berlangsung pada 17 Agustus 1945. Dan nggak berhenti sampai di situ, Soebardjo juga turut membantu menyusun naskah proklamasi. Luar biasa, ya?
Menteri Luar Negeri Pertama Indonesia
Usai proklamasi, nama Achmad Soebardjo makin di perhitungkan di dunia politik Indonesia. Ia di daulat menjadi Menteri Luar Negeri pertama dalam Kabinet Presidensial. Ini bukan posisi sembarangan, karena Soebardjo punya tugas penting untuk membuka hubungan diplomatik dengan negara-negara lain.
Nggak berhenti sampai situ, antara tahun 1957–1961, beliau juga menjadi Duta Besar RI di Swiss. Pengalaman dan pengetahuannya yang luas bikin Soebardjo jadi sosok yang di hormati, baik di dalam maupun luar negeri.
Baca juga: Jenderal Jenius Napoleon Bonaparte Penuh Rahasia dan Romantika
Sosok yang Wajib Diingat, Achmad Soebardjo
Nah, dari kisah di atas, kamu pasti udah sadar bahwa Achmad Soebardjo bukan sosok biasa. Ia adalah pejuang yang cerdas, berani, dan penuh strategi. Walau namanya mungkin nggak sering kamu dengar, kontribusinya dalam sejarah bangsa sangat besar.
Mulai dari jadi anggota BPUPKI, penyusun dasar negara, penengah konflik menjelang proklamasi, hingga diplomat ulung, semua di jalani dengan dedikasi tinggi. Jadi, jangan lupakan nama Achmad Soebardjo saat kamu bicara soal sejarah kemerdekaan Indonesia, ya!